Usaha budidaya ikan berukuran jari orang dewasa (ikan balita), rupanya semakin menjanjikan. Selain ikan Mas, kini banyak petani yang membudidayakan ikan NIla, Nilem, Gurami hingga Lele yang dipanen muda untuk dijadikan camilan atau lauk ikan balita goreng kering dan renyah. Pasarnya semakin terbuka lebar mulai dari katering, restoran hingga supermarket.
Baik ikan Nila maupun ikan Nilem bisa dibudidaya di setiap daerah yang memiliki aliran air sungai atau selokan yang belum tercemar limbah pabrik. Namun ikan Nila sangat cocok dibudidaya di daerah dataran rendah dengan ketinggian 0-700 mdpl dan suhu 26-30 C. Ikan NIla juga sangat toleran terhadap salinitas (kadar garam) sehingga bisa hidup dan tumbuh berkembang di air payau sekalipun.
Ikan Nila Gift (Genetic Improvement for Farmerd Tilapia) merupakan jenis ikan yang paling banyak dijadikan ikan Nila Balita. Karena pertumbuhan Nila Gift jauh lebih pesat dari ikan Mas.
Hal yang juga penting di usaha budidaya ikan balita adalah ketersediaan oksigen dalam air dan sirkulasi air yang lancar. Untuk itu budidaya ikan balita harus memiliki aliran air yang masuk ke dalam kolam dan ada pula air yang keluar dari dalam kolam. Dengan demikian gas a,oniak dari kotoran ikan tidak menumpuk yang dapat memicu datangnya penyakit.
Ikan nila balita siap dipanen 30-40 hari sejak benih ditebar. Adapun ukuran Nila baby panjang 3-5 cm dan lebar 2-3 cm.
Demikian sekilas tenrtang budidaya ikan nila balita. Semoga jadi inspirasi anda !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar